Bonjour Fellas! ![]() ![]() The Script |
kau dan kau koyakkan hati aku .
" Aku tak nak " Kening Akid nampak bercelaru . " Akid please " Iman tunduk. Namun bibir masih mampu berkata . Akid berlalu, dengan perasaan amarah yang tak dapat dibendung . " Akid ..... " suara serak. Iman terduduk di tepi tangga. . . . . . . . " Beb, Akid pakai baju apa tadi kat class ? aku nak match baju sama warna lah dengan dia hari ni " Tira belek almari pakaian . Buku still berserabut atas meja . Kertas kerja ditinggal sekejap bila nampak Iman masuk dalam bilik . Exhausted baru balik kelas . "Akid pakai baju kemeja kotak-kotak merah " Iman senyum segaris. "REALLY ? i've been plan nak guna baju kurung kotak kotak merah hari ni kot. Takdir. OMG ! " Tira dah peluk baju kurang dan buat-buat rasa heppy gila babs . Fine . Iman steady cool belek majalah atas meja. dalam hati ? berdarah . . . . . . Akid geram . what's wrong with you Iman . " Akid. tolong sayang Tira. Dia cinta kau. sangat " Akid buat tak endah . " Akid, i am talking to you " Akid ambik headphone, pasang volume to the max . Iman cepat-cepat buka headphone Akid ." Akid tolong jangan hampakan bestfriend aku " Akid tunduk . Geleng kepala . " Akid please. Aku nampak macam mana dia sayang kau dalam diam. Aku nampak semua tu Akid. Aku nampak " Serak serak Akid membalas " Kau nak hampakan hati aku dengan hati kau sendiri just to sacrify for your bestfriend ? " . . . . . . "Hye Akid " "Hai Tira " Terserempak. tegur . dan berlalu . Akid kira macam nampak angin. Tapi Tira ? feelling excited tahap gaban. Tira lambai tangan ke Iman. Buat gaya 'okay mission complete! ' Iman perhati dari jauh . tunjuk simbol good . kau tahu dalam hati dia apa? koyak rabak . . . . . . . " I wonder why u didn't tell Tira about us " Akid senyum sinis pandang Iman . Iman still duduk membatu . belek assignment depan mata . " Kau takut ? " Iman selak page assignment . " Kau malu sebab kau dengan aku ? " Selak lagi . " Kau nak jaga status kau ? " Capai buku. selak . " Kau anggap aku macam ... " " Stop it Akid " buku di tutup. kasar . Akid terkejut. Angkat dua-dua tangan stail bersalah kena cope polis . " It is because the day we are falling together is the day she is falling for you " Senyap . ..... Malam itu . "Beb, you got to help me. Kalau bukan kau, siapa lagi " "Baiklah " . . . . . . Kad kecil bentuk love diberi ke Akid. Akid dah senyum ke langit . " For me? " Iman angguk . Tira sorok di sebalik locker . Tira nampak Akid senyum . Hati berbunga. I think i have already find my hero. Its you, Akid Belum sempat Akid cari kelibat Iman, Tira dah cepat-cepat ambik tempat berdiri depan Akid . Akid tercengang . Iman berdiri kaku, satu depa dibelakang Tira. Mata Iman merah . Iman tahu Akid tengah blurr. capai marker, ambik kertas A4 . Iman tulis sesuatu, Iman suruh Akid baca dan lontarkan ke Tira. Akid baca sepatah sepatah . " Actually-I-already-like-someone-for-a-long-time " " Tell me who " Tira excited . Iman tulis sambil usap air mata di pipi Angkat ketas A4 bagi Akid baca, perlahan-perlahan Akid baca, " Its-you-Tira " Iman tunduk . Tira dah peluk Akid erat . Mata akid berkedip. terpinga-pinga. Terasa semacam habuk masuk ke mata. pedih dan berair. Iman tulis lagi , kali ini Akid hanya baca dalam hati . " You did a great job Akid . May Allah bless you . I love you " kekadang ; kita sanggup korbankan everything just for love sake. Keluarga. harta. nyawa. so do our bestiest ? 5 side kick(s) |