" Kau yang jahanamkan skuter aku semalam ?! " Sudden ambush.

Bella buat muka tertelan ubat batuk.

Baru habis test Law dan sumpah otak blank tadi tak dapat ingat article dalam Federal Constitution,  dalam masa yang sama, ada orang serang gaya sentap. Rasa macam nak sepak mamat depan mata sekarang ni. Bella malas nak having fight or what so ever.

" Yes. I do it. Puas hati? "

Pehhh, Pjoy start keluar gas dari telinga .

Salah tempat Pjoy serang dalam library. Kalau tak, memang ada yang kena makan buku.

" Tak ada benda lain ke kau nak baham selain skuter aku? " Pjoy dah start marah. Nasib Bella duduk kat ceruk hujung library.

No one can hear their conversation . . lah sangatt .

" Benda macam ni yang kau nak ? " Bella capai marker dalam pencil case, conteng kemeja Pjoy.

Pjoy statik . Mata terbeliak .

Satu saat, Bella lesap, cabut lari .

" Baru kau tahu siapa aku " Evil laugh dalam hati.

Pjoy?

Thinking that he will having a presentation for another minutes left and gah!

DEAD-MEAT-YOU-BELLA .

******

" Dan hentikanlah kerja gila kau tu wahai sahabat. . " Sarah geleng kepala sambil hadap laptop.

" Setakat leader music department kat campus nak kerek, memang hell lah " Bella sambung ketip kuku.

" Is the-budak-kerek tu nama Pjoy?" Sarah tanya.

" Well yeah. why? " Bella buat muka stim.

" Eh aku follow tweeter dia rupanya "

" Oh~ "

" Dia baru compose new tweet ey "

" What did he said ? "

" 'You will gonna be a dead meat young lady' "

Serentak Bella dan Sarah sama-sama pandang.

" Eeeu~ takutnya! " Dua-dua gelak besar. 

Bella tak tahu, 

Bala akan datang;  tak lama lagi. heh.

*****

Rafiq tulis something atas paper. 

Geleng kepala.

Buang dalam tong sampah. 

Tulis lagi dekat paper, dan buang .

Geleng kepala.

Capai handphone, 

Compose text - delete - compose again, dan, delete -.-'

Kepala kusut,

Malam tu, Rafiq tidur awal. 

Plan tak menjadi, seperti malam-malam berikutnya.

Hampa sahaja.